Sahabat
Friday, October 26, 2012
*salam aidiladha,salam ingatan, Assalamualaikum =)*
Menurut Ibnu Qayyim al-Jauziyah terdapat enam perkara yang menyebabkan tertutupnya pintu taufiq. Perkara-perkara tersebut adalah seperti berikut :
1) Sibuk dengan nikmat tetapi tidak mensyukurinya.
Rasulullah SAW. bersabda yang bermaksud : "Siapa yang tidak bersyukur dengan pemberian yang sedikit, dia juga tidak akan bersyukur dengan pemberian yang banyak. Siapa yang tidak mensyukuri manusia, bererti dia juga tidak mensyukuri Allah. Memperkatakan nikmat Allah adalah tanda syukur, dan mengabaikannya adalah kufur. Berjemaah itu dirahmati, sedangkan berpecah belah itu mengundang azab".
[HR Ahmad dalam Musnad Ahmad]
2) Ghairah mencari ilmu tetapi tidak beramal.
Dari Usamah bin Zaid, dia berkata; aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Pada hari kiamat nanti akan ada seseorang yang didatangkan kemudian dilemparkan ke dalam neraka. Isi perutnya terburai, sehingga ia berputar-putar sebagaimana berputarnya keledai yang menggerakkan penggilingan. Penduduk neraka pun berkumpul mengerumuninya. Mereka bertanya, ‘Wahai fulan, apakah yang terjadi pada dirimu? Bukankah dahulu engkau memerintahkan kami untuk berbuat kebaikan dan melarang kami dari kemungkaran?’. Dia menjawab, ‘Dahulu aku memerintahkan kalian berbuat baik akan tetapi aku tidak mengerjakannya. Dan aku melarang kemungkaran sedangkan aku sendiri justru melakukannya’".
[HR Bukhari dan Muslim]
3) Bersegera melakukan dosa tetapi mengakhirkan taubat.
Rasulullah SAW bersabda maksudnya : "Seandainya kamu melakukan perbuatan dosa sehingga dosa –dosamu mencapai setinggi langit, kemudian kamu bertaubat nescaya Allah akan mengampuninya (menerima taubatmu)".
[HR Baihaqi]
Dalam hadis yang lain Nabi SAW bersabda maksudnya : "Seorang yang bertaubat dari suatu dosa seakan-akan tidak pernah memiliki dosa".
[HR Ibnu Majah]
Dalam hadis yang lain Nabi SAW bersabda maksudnya : "Seorang yang bertaubat dari suatu dosa seakan-akan tidak pernah memiliki dosa".
[HR Ibnu Majah]
4) Bersahabat dengan orang soleh tetapi tidak mencontohinya.
Nabi SAW bersabda maksudnya : "Seseorang yang duduk (berteman) dengan orang soleh dan orang yang jahat adalah bagaikan berteman dengan pemilik minyak wangi dan tukang besi. Jika engkau tidak dihadiahkan minyak wangi olehnya, engkau boleh membeli darinya atau sekurang-kurangnya dapat baunya. Adapun berteman dengan tukang besi, jika engkau tidak mendapati badan atau pakaianmu hangus terbakar, paling kurang engkau dapat baunya yang tidak elok".
[HR Bukhari dari Abu Musa]
5) Dunia ada di belakang tetapi mengikutinya.
Dan jika kamu mengikuti kebanyakkan orang di bumi ini, nescaya mereka akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Yang mereka ikuti hanyalah sangkaan belaka dan mereka hanyalah membuat kebohongan.
[al An'am 6: 116]
[al An'am 6: 116]
6) Akhirat ada di hadapan namun membelakanginya.
Dan pada hari itu diperlihatkan neraka Jahana; pada hari sedarlah manusia, tetapi tidak berguna lagi baginya kesedaran itu. Dia berkata, "Alangkah baiknya sekiranya dulu aku mengerjakan (kebajikan) untuk hidupku ini".
[al Fajr 89: 23-24]
ini nota ringkas, d petik dari blog ; Cemerlang...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment